Widget HTML Atas

Menjelajahi Candi Singosari, Cara Menikmati Liburan Anti-Mainstream di Malang

Apa yang pertama kali terbayang jika bicara tentang liburan di Malang? wisata alam, pantai dan berbagai tempat wisata dengan wahana modern pasti ada di depan mata.

Liburan Anti-Mainstream di Malang


Padahal nih, Malang nggak cuma punya tempat wisata yang kekinian saja. Tapi juga punya beberapa tempat peninggalan sejarah yang pastinya seru banget buat dijelajahi sampai tuntas. Salah satunya adalah Candi Singosari.
Menjelajahi Candi Singosari, Menikmati Liburan di Malang
sumber:newshub

Peninggalan Kerajaan Singosari


Menilik pada sejarah, Kerajaan Singosari adalah salah satu kerajaan yang terbesar dan terkuat pada masanya. Kerajaan ini sempat menjadi penguasa di Jawa Timur sebelum kekuasaaan raja terakhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Kediri, yang kemudian ditaklukkan pula oleh Raden Wijaya yang lantas mendirikan Kerajaan Majapahit.

Hingga kini, peninggalan dari Kerajaan Singosari masih tersimpan rapi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Tidak hanya satu Candi, namun beberapa tempat lain yang dibangun sejak ratusan tahun yang lalu.

Candi Singosari


Menjelajahi Candi Singosari, Menikmati Liburan di Malang sumber:ngalam

Bangunan utama yang menjadi bukti kedigdayaan Kerajaan Singosari adalah Candi Singosari, yang terletak tak jauh dari Pasar Singosari. Bangunannya tidak terlalu besar, terdiri dari satu bangunan utama dan beberapa bangunan kecil di sekitarnya.

Yang membuat Candi Singosari berbeda adalah posisi gada 2 Arca raksasa yang disebut Dwarapala.

Posisi gada kedua arca ini menghadap ke bawah, dan posisi seperti ini hanya ditemukan di arca yang ada di Candi Singosari. Arti dari posisi arca itu sendiri adalah walaupun penjaganya berupa raksasa, namun ia mengayomi warga di sekitarnya dengan gada yang ditundukkan ke bawah.

Candi Hindu


Candi Singosari adalah peninggalan Kerajaan Hindu, dengan Dewa Siwa sebagai pelindungnya.

Menurut sejarah, Dewa Siwa bersemayam di puncak Kaliasa dalam wujud lingga. Dengan posisi Candi yang berada di lereng Gunung Arjuna, masyarakat di sekitar percaya bahwa hal itu berhubungan dengan para pertapa yang kerap melakukan semedi di puncaknya.

Ditemukan Oleh Belanda


Keberadaan Candi Singosari baru ditemukan oleh Belanda pada abad ke-20. Saat ditemukan, kondisi candi tercerai berai, saling terpisah dan berantakan. Beberapa arca pun hilang, seperti arca Durga yang sampai sekarang tidak ditemukan.

Setelah dilakukan pemugaran, sebagian dari arca yang ada di Candi Singosari seperti arca Prajnaparamita dibawa ke Jakarta dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia. Dua tahun lamanya Belanda melakukan restorasi, dan pada tahun 1934 akhirnya Candi Singosari mendapatkan bentuknya, seperti yang dapat kita saksikan sekarang ini.

Pemandian Ken Dedes


Menjelajahi Candi Singosari, Menikmati Liburan di Malang sumber:historia

Pemandian ini dulunya digunakan oleh para permaisuri dan puteri raja untuk membersihkan tubuh mereka. Tidak hanya sekedar untuk mandi, para puteri juga mensucikan diri mereka di pemandian yang memiliki air jernih dan segar ini.

Sekarang, pemandian Ken Dedes menjadi tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan di Malang. Tempatnya rindang, dengan pepohonan yang masih berdiri dengan tegak di sekitarnya.

Lokasinya pun tak jauh dari Candi Singosari, yang dipercaya sebagai pusat dari Kerajaan Singosari pada masanya.

Konservasi Sejarah


Hingga kini kawasan Candi Singosari dan beberapa situs lainnya di dekat pusat candi utama berada dalam pengawasan pemerintah Indonesia. 

Meski diperbolehkan untuk dikunjungi, namun seluruh wisatawan yang datang ke tempat wisata di Malang ini dianjurkan agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian dari Candi Singosari.

Dari Candi Singosari pula kamu bisa melihat betapa besarnya kekuasaan Kerajaan Singosari pada masa itu. Tak sekedar liburan biasa, main ke Candi Singosari bisa jadi liburan anti-mainstream selama kamu berada di Malang.